Senin, 02 Januari 2012

Arsenal Kalah Dramatis di Kandang Fulham

London - Arsenal harus pulang dengan tangan hampa dalam kunjungannya ke markas Fulham. Sempat unggul lebih dulu, mereka akhirnya kalah 1-2 setelah tim tuan rumah mencetak gol pada masa injury time.

Bertanding di Craven Cottage, Selasa (3/1/2012) dinihari WIB, Arsenal lebih dulu memimpin pada babak pertama. Gol tercipta lewat sundulan Laurent Koscielny.

Pada babak kedua, tim tuan rumah tampil sangat ofensif. Mereka berupaya mengejar defisit gol.

Momen kebangkitan Fulham adalah diusirnya Johan Djourou pada babak kedua. Unggul jumlah pemain membuat mereka makin menggila.

Hasilnya, pada menit-menit akhir, mereka berhasil menyarangkan dua gol. Steve Sidwell dan Bobby Zamora jadi pahlawan The Cottagers.

Kekalahan ini membuat Arsenal tak beranjak dari peringkat kelima klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan 36 poin dari 20 laga. Fulham naik ke peringkat ke-13 dengan 23 poin.

Kemenangan Penting The Blues



Wolverhampton - Setelah meraih hasil tak maksimal di empat pertandingan sebelumnya, Chelsea akhirnya menang kala dijamu Wolverhampton Wanderers. Manajer Andre Villas-Boas menyebut kemenangan ini sebagai sesuatu yang penting.

Sebelum menghadapi Wolves, Chelsea tak pernah menang di empat laga terakhir. The Blues imbang 1-1 melawan Wigan Athletic, Tottenham Hotspur, dan Fulham. Terakhir, malah kalah 1-3 dari Aston Villa di kandang sendiri.

Dalam laga kontra Wolves di Molineux, Senin (2/1/2012), tren negatif tersebut tampak akan berlanjut. Unggul dulu lewat gol Ramires, Chelsea kemudian kebobolan lima menit jelang waktu normal habis.

Namun, ketakutan itu tak terbukti. Frank Lampard tampil sebagai pahlawan lewat golnya dan memastikan tiga poin untuk Chelsea.

"Ini adalah hasil yang penting. Setelah beberapa hasil yang kami dapat akhir-akhir ini, tim sudah menunjukkan kekuatan karakter yang bagus untuk bangkit dari hasil negatif pada bulan Desember dan pulang dengan kemenangan," cetus Villas-Boas di Sky Sports.

"Ini adalah usaha fisik yang luar biasa, 48 jam setelah pertandingan terakhir kami. Jadi, ini adalah tanda yang sangat baik untuk tim," katanya.

"Ini adalah saat-saat sulit di mana Anda harus menggali lebih dalam untuk menemukan hasil yang bagus dan tim mampu melakukan hal itu. Saya bangga, sangat bangga," tambah Villas-Boas.

Rabu, 28 Desember 2011

Nikmati Peran Baru, Bale Berharap Terus Bikin Gol

London - Gareth Bale menikmati peran barunya di Tottenham Hotspur. Diberi lebih banyak kebebasan untuk bergerak, Bale kini berharap bisa menyumbang lebih banyak gol untuk Spurs.

Dalam laga melawan Norwich saat 'Boxing Day' lalu, Bale tampil luar biasa dan mejadi pahlawan kemenangan Spurs. Ia sukses mencetak dua gol kemenangan The Lily Whites.

Cemerlangnya permainan winger 22 tahun itu tak lepas dari peran baru yang diberikan oleh Harry Redknapp. Di laga kontra Norwich, manajer Spurs itu menginstruksikan Bale untuk tampil lebih menyerang.

Jika biasanya ia lebih banyak beroperasi di sayap kiri, maka kini Bale diberi kebebasan untuk bergerak saat menyerang, termasuk melakukan penetrasi dari tengah bersama Emmanuel Adebayor dan Rafael Van der Vaart.

"Peran yang bebas membantuku untuk berkembang sebagai pemain karena aku tidak dijaga keluar dari permainan," ucap pemain asal Wales ini seperti dilansir oleh ESPN Soccernet.

"Aku selalu bermain melebar, aku tidak pernah benar-benar berpikir tentang bermain dari tengah. Karena orang-orang memberikan penjagaan ganda atau bahkan tiga kali lipat, itu adalah sesuatu yang harus aku bawa ke dalam permainanku."

Peran baru itu nyatanya sangat dinikmati oleh Bale. Ia berharap bisa terus menampilkan permainan seperti itu dan lebih produktif dalam mencetak gol.

"Ini menyenangkan, terutama ketika tim juga bermain baik. Luar biasa bisa ada di sana. Semoga aku bisa terus bermain seperti itu dan aku berharap untuk mencetak gol lebih banyak," harapnya.

Barca Ingin Pulangkan Romeu ke Camp Nou

Barcelona - Setelah membawa pulang Cecs Fabregas dari Arsenal, Barcelona berniat melakukan hal yang sama pada Oriol Romeu. Impresif bersama Chelsea, Josep Guardiola dikabarkan berniat memulangkannya ke Camp Nou.

Romeu baru di awal musim ini pindah dari Barcelona ke Chelsea. Gelandang 20 tahun itu dikontrak selama empat musim, di mana dalam klausul pembeliannya The Blues menyepakati kemungkinan buy back.

Meski jadi pendatang baru dan usia masih sangat muda, Romeu tampil memuaskan bersama Chelsea. Di semua ajang musim ini Romeu sudah bermain sebanyak 15 kali, dengan mayoritas dia dipasang sejak menit awal alias menjadi starter.

Melihat performa Romeu di Stamford Bridge, Barca dikabarkan tertarik merekrutnya kembali. Romeu dinilai akan jadi pengganti yang tepat buat Seydou Keita, yang santer dikabarkan bakal segera hengkang, dengan AC Milan disebut-sebut jadi persinggahan berikutnya. Demikian dikutip dari Marca.

Dalam klausul buy back yang sudah disepakati, Barca harus membayar 10 juta euro jika ingin membeli Romeu di tahun 2012. Sementara jika membelinya di tahun 2013 harganya bertambah menjadi 15 juta euro.

Akankah Barca mendapatkan kembali Romeu? Beberapa media Inggris menyebut hal itu sulit terjadi. Memuaskan di periode awal kedatangan, Andre Villas-Boas disebut-sebut sudah meminta Chelsea memproteksi Romeu.

Selasa, 27 Desember 2011

Hart Akui City Dalam Tekanan

Manchester - Menjadi pemuncak klasemen dan salah satu tim kandidat juara membuat Manchester City selalu dituntut untuk mempertahankan posisinya. Joe Hart merasakan adanya tekanan pada timnya.

The Citizens sempat unggul hingga lima angka dari Manchester United yang ada di peringkat dua. Namun MU yang tak ingin semakin jauh tertinggal terus menekan City dengan hasil positif di laga demi laga untuk memangkas jarak dengan rival sekotanya itu.

Tekanan itu kini makin terasa usai 'Setan Merah' berhasil menyamakan perolehan poin dengan City di laga Boxing Day. Sergio Aguero dkk gagal memetik poin penuh atas WBA, sementara MU sukses meraih kemenangan atas Wigan.

Mempertahankan posisi yang sudah diraih memang bukan perkara yang mudah. Hal itu disadari oleh Hart. Ia menilai timnya ada dalam banyak tekanan.

"Tentu kami merasakan tekanan. Anda harus meraih gelar dan itu adalah kerja yang tidak mudah," ujar kiper 24 tahun itu seperti dikutip oleh Guardian.

"Kami adalah tim untuk dikalahkan dan kami menikmati itu. Tapi ini tidak selalu berjalan semudah yang kami lakukan sebelumnya."

"Ada banyak tekanan dan kami merasakannya. Tapi kami juga menekan, kami masih ada di puncak klasemen," tegasnya.

Tembok Tangguh Hennessey

Arsenal boleh saja mendominasi laga melawan Wolverhampton Wanderers. Namun, pada akhirnya, dominasi tersebut mental terbentur tembok keras bernama Wayne Hennessey.

Dari catatan statistik yang dilansir Soccernet, The Gunners memenangi penguasaan bola hingga 73%. Mereka juga melepaskan 26 tembakan, di mana 11 di antaranya berstatus on target. Cukup untuk menggambarkan betapa dominannya klub asal London Utara tersebut.

Arsenal unggul lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan delapan menit lewat gol yang dicetak Gervinho. Namun, sebelum babak pertama selesai, Wolves mampu menyamakan kedudukan lewat Steven Fletcher.

Ketika Arsenal butuh gol untuk kembali unggul, Hennessey memperlihatkan performa heroik untuk menyelamatkan timnya dari kebobolan. 'Tim Gudang Peluru' pun dibuatnya hanya mendapatkan satu poin.

"Kiper mereka tampil bagus, mereka juga membuat beberapa penyelamatan di garis, mereka bertarung setengah mati," ujar Arsene Wenger di situs resmi klub.

Statistik Hennessey belakangan memang terbilang oke. Kendati Wolves kini berada di urutan 16 dan sudah kebobolan 33 gol, kiper berusia 24 tahun itu punya jumlah saves yang sangat tinggi. Tercatat, dari 18 kali main di Premier League musim ini, Hennessey sudah menciptakan 91 penyelamatan.

Catatan tersebut bahkan lebih banyak dari kiper-kiper milik enam tim teratas klasemen; Joe Hart (18 kali main, 51 saves), David De Gea (13 kali main, 56 saves), Petr Cech (16 kali main, 32 saves), Wojciech Szczesny (17 kali main, 40 saves), Jose Reina (18 kali main, 50 saves), dan Brad Friedel (16 kali main, 69 saves).

Dalam laga melawan Arsenal, Soccernet mencatat bahwa Hennessey melakukan sembilan kali penyelamatan. Terakhir kali ia melakukan penyelamatan sebanyak itu adalah ketika Wolves dikalahkan Manchester United 1-4 pada 10 Desember silam.

Sebagai catatan tambahan, Hennessey sudah melakukan 28 penyelamatan dalam empat laga terakhir di Premier League. Namun, tak ada satu pun di antara keempat laga itu yang berhasil dimenangi Wolves; dua kali imbang dan dua kali kalah.

Kamis, 22 Desember 2011

Villas-Boas optimistik kejar gelar setelah imbang lawan Spurs


Andre Villas-Boas mengatakan filosofi permainan menarik timnya membuahkan hasil.

Manajer Chelsea Andre Villas-Boas mengatakan timnya masih dapat mengejar gelar juara liga Inggris setelah ditahan imbang Tottenham Hotspur 1-1.

Daniel Stutrridge menyamakan kedudukan untuk Chelsea dalam pertandingan Jumat (23/12) dini hari di kandang Spurs, White Hart Lane.

Tottenham unggul terlebih dahulu di menit kedelapan melalui gol Emmanuel Adebayor di paruh pertama.

Dengan hasil seri ini, Tottenham selisih sembilan angka dari Manchester City yang berada di peringat pertama klasemen sementara liga, sedangkan Chelsea 11 angka di posisi ke-empat.

"Terkait upaya mengejar gelar juara liga, tim kami masih ada peluang," kata Villas-Boas setelah pertandingan derby London ini.

"Kami masih ada peluang, bila kami mendapat enam angka dalam dua pertandingan di kandang sendiri, peluang kami banyak," tambahnya.

Fokus pada Terry

"Kami bertandang ke Tottenham yang masih merupakan saingan dalam merebut gelar dan mendapat satu angka."

John Terry -yang tampil pertama sejak didakwa secara resmi terkait kasus rasis- melakukan kesalahan yang membuat gol Chelsea kebobolan namun ia yang menyelamatkan gawang dari gol Spurs di menit-menit terakhir.

Vilals-Boas mengatakan penampilan timnya merupakan bukti bahwa filosofinya untuk membuat pertandingan Chelsea menarik, mulai membuahkan hasil.

"Sangat fantastis melihat tim bermain dengan banyak posesi bola dan menciptakan banyak peluang," kata Villas-Boas.

Fokus laga Tottenham-Chelsea adalah John Terry karena pertandingan diselenggarakan sehari setelah ia dikenakan dakwaan rasis terhadap pemain Queen Park Rangers, Anton Ferdinand.

Namun Villas-Boas menambahkan,"Penampilannya meningkat sejak insiden itu. Komitmennya tidak pernah diragukan dan tidak pernah turun sedikitpun."